Jumat, 15 Februari 2013

telepon



telepon
Telepon berarti pesawat dengan listrik dan kawat untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya atau percakapan yang disampaikan melalui pesawat.
Telepon merupakan alat komunikasi yang cukup efektif dalam menghubungi seseorang untuk memperoleh atau mengabarkan berita. Pada umumya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan.
Bertelepon berarti kita berhadapan dengan orang lain walaupun tidak secara langsung bertatap muka. Untuk itu itu, kita harus mawas diri. Jangan sampai ucapan, kata-kata, kalimat menyinggung perasaan penerima. Oleh karena itu, kita harus menggunakan bahasa yang sopan, baik dan benar, kecuali mengkin dengan teman yang sudah lama dikenal.
Berbicara di telepon, sebaiknya dilakukan seperlunya, secara singkat dan jelas. Selain dapat menghemat biaya, secara tidak langsung kita telah memberikan kesempatan pada pihak-pihak yang lain yang hendak memanfaatkan jasa telekomunikasi.
Berikut tata cara bertelepon:
1.        Ucapkan salam.
2.        Sebutkan dengan siapa hendak bicara.
3.        Perkenalkan diri kita (jika ditanyakan atau diperlukan).
4.        Sampaikan maksud dan tujuanmu secara singkat dan jelas, dengan bahasa yang sopan.
5.        Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam dan terima kasih.

Contoh:
Prima    :  “Halo, sselamat siang!”
Ibu         :  “Selamat siang, ini siapa?”
Prima    :  “saya Prima. Bsa bicara dengan Yda, bu?”
Ibu         :  “bisa. Sebentar saya panggilakan dulu.”
Yuda     :  “Halo Prim, ada apa?”
Prima    :  “Aku mau mengajakmu mengulang soal-soal B.Indonesia tadi pagi.  Bagaimana, kamu mau tidak?”
Yuda     :  “tentu saja, aku mau.”
Prima    :   “Baiklah, nanti sore kamu ke rumahku ya!”
Yuda     :  “Iya, selamat siang.”
Prima    :  “Selamat siang juga.”

homo economicus dan ilmu ekonomi



Manusia sebagai makhluk ekonomi = Homo Economicus
Artinya, keinginan manusia akan barang dan jasa untuk memiliki kebutuuhan dalam rangka mencapai kemakmuran.
Barang adalah alat pemuas yang bisa dilihat, diraba, maupun dipegang.
Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak bisa dilihat, diraba, maupun dipegang, tetapai dapat dirasakan.
Makmur adalah dapat memenuhi sebagian besar kebutuhannya.
Homo Economicus dibedakan menjadi dua yaitu :
1.      Yang bermoral
2.      Yang tidak bermoral
Ciri-ciri Homo Economicus :
1.      Tindakan             kebutuhan
Motif                   perbuatan = dorongan
2.      Moral
3.      Kerja sama, dibedakan menjdi tiga yaitu :
a.       Individu dengan Individu
b.      Individu dengan Kelompok
c.       Kelompok dengan Kelompok
                                   
Faktor  kebutuhan

1.      Tempat tinggal
2.      Pendidikan
3.      Pendapatan
4.      Usia
5.      SDA dan SDM
6.      Adat-Istiadat
7.      Agama
8.      Jenis kelamin

Kerja sama dibagi menjadi tiga yaitu :
Ø  Menguntungkan
Ø  Menghargai/menghormati
Ø  Kepentingan bersama

Ilmu Ekonomi

Ekonomi              Oikonomi dari kata Oikos yang berarti rumah tangga dan Nomos yang berarti mengatur. Jadi, Ekonomi adalah mengatur rumah tangga.
Sumber dayanya yaitu :
1.      Alam/buatan.
2.      Manusia.
3.      Modal.
4.      Kewirausahaan             barang dan jasa.

Sabtu, 02 Februari 2013

how to make

Fried Rice

Ingredients of fried rice:

  • 4 cups cold cooked rice
  • 2 tablespoons oil
  • 1 egg , lightly beaten
  • 5 shallots , peeled and sliced
  • 2 cloves garlic , peeled and sliced
  • 3 red chilies , sliced
  • 1 teaspoon dried shrimp paste
  • ½ teaspoon salt
  • 1 tablespoon sweet soy sauce
  • sliced cucumber (to garnish)
  • sliced tomato (to garnish)
  • 8 ounces sliced chicken or 8 ounces sliced pork or 8 ounces medium shrimp , shelled,deveined and chopped (optional)
  • 1 cup shredded cabbage (optional)

How to Make fried rice recipe:

  1. Stir the rice with a fork to separate the grains.
  2. Pour a small amount of oil in a wok and fry the egg to make a thin omelet; cool, then shred.
  3. Heat the remaining oil in the wok and fry the shallots, garlic, chilies and shrimp paste until the shallots are tender (if adding any meat or shredded cabbage to this dish, add now and cook until meat is cooked through).
  4. Increase the heat to high and add the rice, salt and soy sauce, adding a little oil if necessary, stirring constantly until well mixed and heated through.
  5. Garnish with shredded egg, cucumber, and tomato.
  6. Serve with fried egg, fried chicken, satay, and tasty, (in the traditional style), if desired.

wawancara



WAWANCARA

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi mengenai sesuatu yang berhubungan dengan apa yang kita butuhkan.wawancara memilki arti yaitu proses tanya jawab untuk mendapatkan informasi mengenai suatu hal dari narasumber.
Informaasi yang disampaikan narasumber biasanya berupa pikiran pendapat  dan gagasan. Pewawancara harus mempunyai keterampilan dalam menyimpulkan pemikiran, pendapat dan gagasan narasumber yang nanti dirangkum dalam sebuah kesimpulan.
Sebelum menyimpulkan apa yang disampaikan narasumber dalam wawancara, pewawancara perlu mengetahui pokok-pokok penting dalam wawancara tersebut. Pokok-pokok tersebut nantinya dijadikan acuan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Kegiatan wawancara melibatkan dua orang yaitu narasumber (orang memberikan informasi atau orang yang diwawancarai) dan pewawancara (orang yang mewawancarai atau orang yang mencari informasi).



Contoh:


Wartawan   :“Bagaimana upaya pemerintah mengatasi        harga beras yang semakin mahal?”
Menteri       :“Kita mengupayakan peaneka-ragaman pangan   yang harus lebih digalakkan, berusaha       mengganti beras dengan bahan pangan lain.”
Wartawan   :“Hal tersebut sudah oleh pemerintah, tetapi tidak berjalan seperti harapan. Apa  harus    membuat nasi goreng dengan bahan lain?”
Menteri       :“Saya tadikan berpendapat upaya peaneka-ragaman pangan perlu dilakukan. Bukan        berarti saya menyuruh membuat nasi goreng dari bahan nonberas."
Wartawan   :“Bahan pangan apa saja yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras?”
Menteri       :“Bahan pangan nonberas, seperti ubi jalar, sagu, jagung, talas, sukun, dan ubi kayu.”
Wartawan   :“Bagaimana dengan anak-anak yang sudah kebiasaan makan nasi dan beras?”
Menteri       :“Ya harus beralih , dibiasakan agar mereka biasa merasakan makanan selain nasi. Sehingga peaneka-ragaman pangan dapat berhasil.”